Brantas Sarapan Kurang Gizi Masyarakat Indonesia


INILAHCOM, Jakarta - Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Hardinsyah menyambut positif komitmen serius Energen-Mayora Nutrition dalam gerakan nasional Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9. Itu karena bisa membrantas sarapan kurang gizi masyarakat Indonesia.

"Sarapan sehat itu tidak sekedar mengenyangkan tetapi juga bergizi, antara lain dengan mengonsumsi jenis sarapan sumber-sumber Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin-Mineral dan air. Sumber gizi tersebut antara lain terdapat pada Susu, Telur, Serealia dan diperkaya dengan vitamin dan mineral untuk dapat menunjang aktivitas anak di sekolah. Ayo Sarapan Sehat Sebelum Jam 9," jelas Hardiansyah di Jakarta, baru-baru ini.

Event puncak Gerakan Nasional Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 akan berlangsung 29 November 2015 serentak di 4 kota, Tangerang, Semarang, Malang, dan Samarinda, yang sebelumnya telah melibatkan 25,000 peserta di 4 kota pula yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar, Maret 2015 silam. Acara terdiri dari 4 Sarapan Sehat, Jalan Sehat, Edukasi Sarapan Sehat (beserta cek status gizi gratis) dan diakhiri Komitment Sarapan Sehat.

Brand Manager Energen MT Assyaukani lantas mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat memberantas kekurangan gizi sarapan melalui Gerakan Sarapan Sehat Sebelum Jam 9 sebelumnya.

”Kegiatan sarapan serentak 25.000 orang di 4 kota besar Indonesia ini merupakan wujud kepedulian dan upaya berkesinambungan dari Energen terhadap masalah sarapan, kami harap semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sumber gizi seperti susu, telur, sereal dan sigmavit (vitamin dan mineral) seperti yang terdapat dalam kandungan Energen," tegas dia.

Sementara itu, artis Mona Ratuliu menambahkan pengalaman pribadi sebagai Ibu dari 3 orang anak. "Sebagai seorang Ibu, saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk ketiga anak saya, terutama yang mendukung tumbuh kembang mereka. Salah satu hal yang saya lakukan adalah dengan membiasakan mereka untuk sarapan pagi sebelum memulai aktivitas," terang dia.

"Tapi bukan sekedar sarapan saja, saya selalu memilih jenis sarapan yang bernutrisi lengkap agar mereka tidak lemas saat beraktivitas. Untuk itu saya selalu menyediakan Energen sebagai bagian dari sarapan keluarga karena saya yakin dengan kandungan gizi yang terdapat di Energen dapat membantu pemenuhan gizi sarapan keluarga," imbuh dia.

Tercatat, 7 dari 10 anak Indonesia kekurangan gizi sarapan, yang mempengaruhi kemampuan menangkap pelajaran dan beraktivitas fisik. Pentingnya sarapan juga dipertegas dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 41/2015 tentang Pedoman Gizi Seimbang, yakni salah satu dari pesan dari 10 pesan Gizi Seimbang adalah Biasakan Sarapan.



Read More : Brantas Sarapan Kurang Gizi Masyarakat Indonesia.



0 komentar:

Posting Komentar